Bondowoso, HARIANMERDEKA.CO.ID – Tradisi Ojung, Tradisi daerah yang terdapat di Kota Bondowoso ini termasuk ekstrim yang Memadukan ketangkasan, seni, religi dan beladiri, para peserta akan saling cambuk menggunakan rotan tanpa menggunakan pelindung tubuh.
Butuh keahlian khusus bagi orang yang belum terbiasa, tradisi Ojung berbahaya jika dilakukan bagi orang yang tidak profesional dibidangnya karena akan menimbulkan luka atau memar.
Pemerintah kabupaten Bondowoso akan mengadakan acara yang menampilkan 1000 penari Ojung asli Bondowoso sebagai Pemecahan Rekor MURI yang akan berlangsung pada 13 Juli 2024 pukul 19.00 WIB di Alun-Alun RBA Ki Ronggo
Gelaran Acara itu akan menampilkan beberapa pertunjukan seperti Topeng Kona, Singo Ulung, Tari Molong Kopi, dan Blue Fire, serta akan ada penampilan eksklusif dari sebuah band.
Serta Acara utamanya akan menampilkan 1000 penari Ojung untuk Pemecahan Rekor MURI, tarian tradisional, dan beberapa atraksi lainnya yang akan menjadi bagian dari acara tersebut.
Tradisi Ojung, Tradisi ini termasuk ekstrim yang Memadukan ketangkasan, seni, religi dan beladiri.
Para peserta akan saling cambuk menggunakan rotan tanpa menggunakan pelindung tubuh, Tentu, bagi orang yang belum terbiasa, berbahaya karena akan menimbulkan luka atau memar.
Kesenian ini dilakukan ketika musim kemarau panjang, Ojung biasanya digelar sebagai sebuah Ritual untuk meminta hujan.
Para pemain ojung percaya bahwa semakin banyak darah yang diteteskan akan semakin cepat turun hujan.
Petarung juga tidak dendam. Selesai baku cambuk dengan rotan, mereka akan kembali berjabat tangan dan rukun satu dengan yang lainnya. (Jhalu)